Jumat, 07 Oktober 2011

Mengenal Perintah History

          Salah satu kekuatan utama sistem operasi Linux adalah tersedia berbagai macam perintah yang dapat dijalankan pada terminal. Dengan menggunakan berbagai perintah yang tersedia pada terminal diharapakan pekerjaan anda dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding jika melakukannya dari lingkungan GUI.
Dengan sejumlah perintah yang terdapat di history pengguna dapat menggunakan kembali sejumlah perintah yang telah diketikan pada halaman terminal. Selain dapat menampilkan history dari perintah yang pernah diketikan dari terminal, dengan sejumlah kombinasi perintah ini juga memiliki beragam opsi menarik yang lain. Misalnya untuk kebutuhan audit perintah yang telah di ketikan, kita dapat mencantumkan catatan waktu yang didapat dari perintah history. Untuk melakukan hal ini kita dapat menggunakan export HISTTIMEFORMAT terlebih dahulu.


  1. Untuk melakukan pencarian pada perintah history menggunakan Ctrl + R. Sebagai contoh anda ingin mencari history yang berhubungan dengan atau mengandung kata config, maka cukup tekan Ctrl + R lalu masukan kata config.
  2. Ulangi perintah sebelumnya secara cepat
    - gunakan tombol panah atas untuk menampilkan perintah sebelumnya kemudian enter
    - ketikan perintah !! pada terminal kemudian enter
    - ketikan perintah !-1 pada terminal kemudian enter
    - tekan Ctrl + P pada halaman lterminal untuk menampilkan perintah sebelumnya kemudian enter.
  3. menghapus semua history sebelumnya
    jika merasa semua perintah pada history tidak diperlukan lagi, anda dapat menghapusnya dengan menggunakan perintah “history -c” (tanpa tanda kutip)
  4. disable penggunaan history
    untuk pengguna yang tidak menginginkan fungsi history, maka dapat mendisable dengan perintah berikut :
    export HISTSIZE=0


| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar